Cina Alami Ledakan SMS


Jakarta, Jumat

Cina selama ini dianggap lambat dalam mengadopsi SMS (short messaging service), tetapi sekarang terjadi ledakan SMS di negara tersebut, yang menyebabkan para vendor pendapatannya naik dari 234 juta dollar AS pada tahun 2001 menjadi 750 juta dollar AS tahun ini. Demikian hasil riset Pyramid Research. Jumlah tersebut hampir 4 kalinya pendapatan dari SMS di Inggris, yang diperkirakan mencapai 204 juta dollar AS tahun ini.

Pendapatan dari SMS di Cina diramalkan akan mengalami pertumbuhan per tahun 84,4 persen sehingga mencapai 16 milyar dollar AS pada tahun 2007. Dengan jumlah pelanggan ponsel 500 juta yang mengirim 6 pesan per harinya, diperkirakan per tahunnya terdapat 1,2 pesan yang dikirimkan. Jumlah ini melampaui pendapatan SMS dari seluruh Eropa Barat, menurut Pyramid.


Seiring dengan meningkatnya popularitas SMS, pengguna ponsel di Cina menjadi lebih awam dengan mobile data. Kondisi ini membuka kesempatan yang lebih luas untuk layanan nilai tambah mobile lainnya dan juga menambah pendapatan para penyedia konten. China Mobile Ltd. sudah mulai bekerja sama dengan 300 penyedia layanan nilai tambah dan para penyedia konten. Namun, menurut Pyramid, untuk mengantisipasi booming-nya pasar SMS, para vendor ponsel dan penyedia konten harus bertindak cepat.

Menurut Xinhua News Agency, bulan lalu lalu-lintas SMS di Cina melampaui perkiraan semula, dengan 28,2 milyar SMS dikirimkan pada paruh kedua 2002. (infokomputer/sca/idgns)

0 comments: